Rabu, 16 Oktober 2013

Menjadi Guru yang Baik

Oleh : Nanang Heryanto (Ketua KKG Gugus IV Lakbok)

Guru sebagai sebuah profesi mulia menuntut adanya profesionalitas dari guru itu sendiri. Harapan akan munculnya guru yang profesional semakin mengemuka seiring dengan adanya program Sertifikasi Pendidik selaku pengejawantahan UU Guru dan Dosen yang di dalamnya mencakup Tunjangan Profesi Guru. Namun realita di lapangan menunjukkan belum semua tenaga guru memahami makna dari profesinya sendiri. Sebagian kecil dari kita masih terkungkung paradigma lama tentang mengajar dan mendidik sehingga tanpa terasa terkadang pola pikir kita sudah tidak sesuai dengan tuntutan profesi di era sekarang ini.
Salah satu harapan dengan adanya sertifikasi guru tentunya adalah munculya guru-guru yang berkualitas, atau dengan sederhana masyarakat sangat mengharapkan adanya figur guru yang baik (good teacher). Tanpa bermaksud menggurui atau mengagungkan pemikiran bangsa asing, dalam tulisan ini akan kami bahas salah satu teori tentang cara mengajar guru yang baik menurut John Milton Gregory. Berikut ini “Tujuh Hukum Mengajar” versi beliau yang dapat kita serap dan aplikasikan dalam menjalankan peran sebagai guru yang (selalu berusaha) profesional.
1.         Persiapkan bahan pelajaran dengan mempelajarinya berulang-ulang. Jangan mengandalkan bahwa kita dulu sudah mempelajarinya karena apa yang kita ketahui dulu pasti sebagian sudah terhapus dari ingatan kita.
2.         Carilah urutan yang logis dari tiap bagian dalam pelajaran yang dipersiapkan tersebut. Setiap pelajaran selalu berangkat dari pengertian-pengertian dasar yang sederhana baru ke tingkat pengertian yang tinggi. Pelajari urut-urutan yang logis dari pelajaran yang dipersiapkan tersebut sampai terwujud suatu pengertian yang dapat saudara uraikan dengan kata-kata sendiri.
3.         Carilah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh siswa, khususnya prinsip-prinsip abstrak.
4.         Carilah hubungan antara apa yang diajarkan dan kehidupan sehari-hari siswa. Hubungan-hubungan inilah yang akan menentukan nilai praktis penerapan dari pelajaran itu.
5.         Gunakan sebanyak mungkin sumber referensi berupa buku-buku atau bahan-bahan yang sesuai, tetapi pahami dulu sebaik-baiknya sebelum menyampaikan kepada siswa.
6.         Harap diingat bahwa lebih baik mengerti sedikit, tetapi benar-benar mantap daripada mengetahui banyak, tetapi kurang mendalam.
7.         Sediakan waktu yang khusus untuk mempersiapkan tiap pelajaran sebelum berdiri di depan kelas. Dengan persiapan matang, kita akan semakin menguasai pengetahuan dan gambaran apa yang diajarkan akan semakin jelas.
Selain tujuh tips mengajar di atas masih banyak aspek lain yang perlu dipahami dan digali untuk menjelmakan diri menjadi guru profesional. Ingat saudaraku di pundak kita lah masa depan bangsa ditentukan. Salam perubahan ! Be a 24 hours teacher ! Be a professional teacher !
Sumber: John Milton Gregory, Tujuh Hukum Mengajar