NILAI DAN ETIKA DALAM KEPEMIMPINAN
Nilai-nilai
kepemimpinan adalah sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki seorang
pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Beberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang
pemimpin antara lain adalah sebagai berikut:
1. Integritas dan
moralitas. Integritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan dan kejujuran. Moralitas menyangkut ahlak, budi pekerti, susila dan
ajaran tentang baik dan buruk;
2. Tanggungjawab.
Pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya
untuk mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam organisasi;
3. Visi pemimpin.
Kepemimpinan seorang pemimpin nyaris identik dengan visi kepemimpinannya. Visi
adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh
seorang pemimpin;
4. kebijaksanaan. Kebijaksanaan yaitu kearifan seorang
pemimpin dalam memutuskan sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana.
Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian atau kecerdasan;
5. Keteladan.
Keteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi
contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. Keteladanan berkaitan erat dengan
kehormatan, integritas dan moralitas pemimpin;
6. Menjaga
kehormatan. Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan
perbuatan tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang
yang dipimpinnya;
7.
Beriman. Beriman
kepada Tuhan Yang Mahaesa sangat penting karena pemimpin adalah manusia biasa
dengan semua keterbatasannya secara fisik, pikiran dan akal budi sehingga
banyak masalah yang tidak akan mampu dipecahkan dengan kemampuannya sendiri;
8. Kemampuan
berkomunikasi. Antara pemimpin dan yang dipimpin terdapat suatu ikatan kuat
sebagai satu keutuhan dan memiliki ketergantungan satu sama lain. Untuk
mencapai hal tersebut maka seorang pemimpin harus mampu membangun komunikasi
dengan orang-orang yang dipimpinnya sehingga kepemimpinannya dapat efektif dan
efisien;
9. Komitmen meningkatkan kualitas SDM. Sumber daya
manusia (SDM) adalah faktor strategis dan penentu dalam kemajuan organisasi,
dan pemimpin harus memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM.
Selain
nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, etika yang baik
juga harus dimiliki. Etika adalah perilaku berstandar
normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik-baik.
Adapun etika
dalam kepemimpinan yakni :
- Menjaga perasaan orang lain,
- Memecahan masalah dengan rendah hati,
- Menghindari pemaksaan kehendak tetapi menghargai pendapat orang lain,
- Mengutamakan proses dialogis dalam memecahkan masalah,
- Menanggapi suatu masalah dengan cepat, dan sesuai dengan keahlian,
- Menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap jujur, disiplin, dan dapat dipercaya.
Sedangkan untuk
faktor
yang dapat menghambat kepemimpinan dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Materialisme (mendewakan materi), hedonisme ( hidup untuk bersenang-senang) dan konsumerisme (mengikuti naluri konsumtif). Orang cenderung ingin memiliki materi lebih (dimensi having) ketimbang menjadi manusia yang lebih bermartabat (dimensi being);
- Praktek korupsi yang menghambat kemajuan organisasi dan melemahkan peran pemimpin. Pemimpin yang melakukan korupsi akan berakibat bawahan meniru perbuatan korupsi dan terjadi pembusukan dalam organisasi;
- Proses rekrutmen pemimpin yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang.
By. Apih Tea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar